Jokowi sosialisasikan ‪Amnesti Pajak‬ kepada 3500 pengusaha Jabar.

Presiden RI Joko Widodo saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Amnesti Pajak di Intercontinental Hotel Bandung, Senin (08/08/2016)
Catatan Ekstens - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutannya pada acara Sosialisasi Program Amnesti Pajak di Intercontinental Hotel Bandung Dago Pakar, Jalan Resor Dago Pakar Raya, Kabupaten Bandung, Senin (08/08/2016).

Jokowi menyebut Undang-Undang Amnesti Pajak merupakan ruang bagi warga negara Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Di tengah situasi global yang tidak menentu, banyak negara saling berebut mencari sumber dana untuk pertumbuhan.

Jokowi berharap agar UU Amnesti Pajak ini segera dimanfaatkan agar dana yang masuk bisa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Jokowi juga mengingatkan para pemilik dana tidak menempatkan sebagaian besar dananya di luar negeri, tetapi dibawa kembali ke Indonesia (repatriasi).

"Kita juga punya uang banyak, tapi ada yang ditaruh di luar negeri, di bawah kasur, di bawah bantal. Kenapa kita harus berebut dengan negara lain, padahal kita punya uang sendiri? Kita hidup di Indonesia, kita makan di Indonesia, kita mencari rejeki di Indonesia. Saya minta partispasi, inilah saatnya warga negara partisipasi untuk negaranya,” kata Jokowi.

Program Amnesti Pajak merupakan program nasional pemerintah. Wajib pajak diminta mengungkapkan harta yang belum dilaporkan pada Surat Pemberitahuan (SPT) tahun terakhir. Tambahan harta itulah yang kemudian menjadi dasar untuk menghitung uang tebusan untuk mendapatkan amnesti pajak.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan all out dalam menyukseskan pelaksanaan amnesti pajak.

"Pemerintah akan all out amnesty pajak. Tax amnesty untuk kepentingan negara bukan untuk kepentingan lainnya," tegas Jokowi.

Ia pun menyampaikan bahwa dirinya akan mengawasi sendiri untuk menjamin dan kenyamanan bagi para wajib yang akan ikut dalam amnesti pajak.

"Saya punya task force sendiri untuk menjamin kenyamanan bapak-ibu. Yang ikut tax amesty, sudah saya bentuk (task force) dari BPKP, interlijen, untuk mengawasi apakah tidak dilayani dengan baik, jangan ada yang main-main. Awas, karena saya ingin program ini berhasil, jangan sampai gagal," katanya.

Dalam kegiatan sosialisasi amnesti pajak yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar dan Ditjen Pajak Jawa Barat-Banten itu, juga hadir Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini M Sumarno, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi, Wagub Jabar H Deddy Mizwar serta sejumlah pimpinan perbankan dan lembaga keuangan dan investasi.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) penunjukan 55 gateway yang dilibatkan untuk memfasilitasi pemanfaatan investasi dana repatriasi dari pengampunan pajak. Secara simbolis penyerahan SK dilakukan oleh Menteri Keuangan kepada Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan, Dirut Mandiri Securitas Abi Prayadi Riyanto dan Reksadana.

About Catatan Ekstens

Catatan Ekstens adalah blog pajak yang menjadi media kami dalam memperbarui pengetahuan perpajakan. Anggap saja setiap postingan pada blog ini sebagai catatan kami. Selengkapnya bisa cek "About" di bagian atas blog ini.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment

Setiap komentar akan ditinjau terlebih dahulu. Pemilik blog berhak untuk memuat, tidak memuat, mengedit, dan/atau menghapus comment yang disampaikan oleh pembaca. Anda disarankan untuk memahami persyaratan yang ditetapkan pemilik blog ini. Jika tidak menyetujuinya, Anda disarankan untuk tidak menggunakan situs ini. Cek "disclaimer" untuk selengkapnya