Video : Mestinya Kita Malu dengan Mbok Sarimpi |
Meski usianya telah menginjak 55 tahun, Mbok Sarimpi masih tetap berjualan bawang merah, bawang putih dan bumbu dapur lainnya di salah satu pasar di wilayah Pakis. Wanita yang tidak bersekolah ini, sejak tahun 2013 patuh membayar pajaknya setiap bulan sebesar Rp 10 ribu di Kantor Pos Pakis, Magelang.
Mbok Sarimpi membayar pajaknya di Kantor Pos Pakis |
Dalam video berdurasi 03:04 menit ini, Mbok Sarimpi mengisahkan manfaat pajak yang paling berkesan baginya. “dulu jalanan ini tidak diaspal, hanya bebatuan yang ditata, sekarang sudah bagus, sudah diaspal sehingga sudah nyaman untuk dilalui”, ujarnya.
Mbok Sarimpi sudah bayar pajak lho... Anda? |
Setiap hari Mbok Sarimpi harus melangkah menyusuri jalanan menuju tempatnya mencari nafkah sambil menggendong bakul jualannya. Dagangannya memang tidak banyak dan untungnya pun mungkin hanya cukup untuk makan hari itu saja, namun kontribusi dan ketekunannya membayar pajak perlu kita teladani.
Jika mbok Sarimpi saja bisa patuh membayar pajak, bagaimana dengan anda? Sudahkah anda berkontribusi bagi negeri melalui pembayaran pajak? #PajakMilikBersama
Sumber: Youtube, Copyright : Kanwil DJP Jawa Tengah II
Videonya bagus, meningkatkan kesadaran membayar pajak. Apabila berkenan, mohon dibuat simulasi perhitungannya, kira-kira mengapa mbah Sarimpi membayar pajak Rp10.000,- per bulan.
ReplyDeleteAkhir kata, Kita membayar pajak tidak untuk merasakan manfaatnya langsung, melainkan manfaat dalam arti luas, termasuk membantu pembangunan infrastruktur di daerah yang tertinggal. Ayo bayar pajak!
terima kasih atas apresiasinya. video ini dibuat oleh Kanwil DJP Jateng II. Mbok sarimpi masuk kriteria PP46/2013 dimana ia membayar PPh final 1% dari omset penjualannya.
DeleteAyo bayar Pajak! #PajakMilikBersama