Tim Ekspedisi STAPALA berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Island Peak, 8 Oktober 2021 lalu |
Catatan Ekstens - Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) adalah sekolah kedinasan di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Instansi ini dikenal mencetak bibit-bibit unggul pengelola keuangan negara yang andal. Lulusannya tersebar di berbagai Kementerian/Lembaga bahkan pemerintah daerah.
Untuk mencetak bibit unggul, tak cukup hanya dilakukan melalui pendidikan di kelas saja. Banyak kegiatan mahasiswa yang mendukung pembentukan soft skill mahasiswa-mahasiswi di sana. STAPALA salah satunya. Organisasi pencinta alam ini telah berdiri sejak 24 November 1979. Empat dekade berkiprah, STAPALA memiliki mimpi besar untuk menaklukkan “The Seven Summits” atau tujuh puncak tertinggi di dunia.
Baru-baru ini, tepatnya pada 8 Oktober 2021, Tim Ekspedisi STAPALA berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Island Peak yang terkenal sebagai mininya Gunung Everest. Keberhasilan ini menjadi langkah awal upaya STAPALA dalam proses menuju Everest, puncak tertinggi di dunia.
Untuk mencetak bibit unggul, tak cukup hanya dilakukan melalui pendidikan di kelas saja. Banyak kegiatan mahasiswa yang mendukung pembentukan soft skill mahasiswa-mahasiswi di sana. STAPALA salah satunya. Organisasi pencinta alam ini telah berdiri sejak 24 November 1979. Empat dekade berkiprah, STAPALA memiliki mimpi besar untuk menaklukkan “The Seven Summits” atau tujuh puncak tertinggi di dunia.
Tim Ekspedisi STAPALA PKN STAN di Puncak Imja Tse Himalaya |
Baru-baru ini, tepatnya pada 8 Oktober 2021, Tim Ekspedisi STAPALA berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Island Peak yang terkenal sebagai mininya Gunung Everest. Keberhasilan ini menjadi langkah awal upaya STAPALA dalam proses menuju Everest, puncak tertinggi di dunia.
Tim STAPALA bertolak dari Indonesia tanggal 24 September 2021 dan untuk pertama kalinya menjejakkan kaki di negara seribu kuil, Nepal.
Keempat anggota tim ekspedisi merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berasal dari instansi Direktorat Jenderal Pajak dan BPKP. Tim tersebut adalah Patuan Handaka Pulungan dari KPP Pratama Bandung Cibeunying, Muhammad Ilham Ramadhan dari KPP Pratama Batulicin, Muhammad Rosyidi dari KPP Pratama Muara Teweh, dan Eko Santoso dari BPKP Provinsi Kalimantan Timur.
Dengan jatah cuti yang mereka miliki, berbekal dana pribadi serta dukungan sejumlah sponsorship, perjalanan Road to Everest ini berhasil terlaksana.
Salah satu anggota tim ekspedisi Patuan Handaka Pulungan dari KPP Pratama Bandung Cibeunying |
Misi tim menuju negara Nepal ini adalah mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin dalam pendakian di Himalayan Region sebagai bagian dari proyek STAPALA Road to Everest, menuju puncak tertinggi dunia.
Pendakian ke kawasan Himalaya ini dilakukan tim selama hampir tiga minggu lamanya, menapaki jalur menuju Everest Base Camp dan Kala Patthar kemudian menuju Chukkung, dengan tujuan utama adalah Imja Tse, atau yang lazim disebut dengan Island Peak.
Pendakian ke kawasan Himalaya ini dilakukan tim selama hampir tiga minggu lamanya, menapaki jalur menuju Everest Base Camp dan Kala Patthar kemudian menuju Chukkung, dengan tujuan utama adalah Imja Tse, atau yang lazim disebut dengan Island Peak.
Island Peak sendiri merupakan salah satu puncak di Himalayan Region yang terkenal dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi karena membutuhkan technical climbing yang cukup panjang untuk mencapai puncaknya.
Pendakian menuju Island Peak |
Dalam proses menuju Island Peak itu juga dibutuhkan perjuangan berat karena selain harus menyesuaikan diri dengan suhu dan ketinggian, pendakiannya yang panjang juga menguras fisik dan stamina, dan tentunya dibayang-bayangin risiko utama yaitu terkena Altitude Mountain Sickness (AMS).
Dalam upaya menuju puncak Island Peak, tim harus melakukan dua kali percobaan. Pada percobaan summit pertama, tim mengalami kendala teknis climbing dimana tali/rope yang terkubur dalam pada salju dan juga anchor yang rusak. Pencarian tali itu sendiri banyak menghabiskan waktu yang dimiliki tim dalam upaya summit tersebut.
Dalam upaya menuju puncak Island Peak, tim harus melakukan dua kali percobaan. Pada percobaan summit pertama, tim mengalami kendala teknis climbing dimana tali/rope yang terkubur dalam pada salju dan juga anchor yang rusak. Pencarian tali itu sendiri banyak menghabiskan waktu yang dimiliki tim dalam upaya summit tersebut.
Pada percobaan pertama itu juga, salah satu anggota tim mengalami gejala AMS yang membutuhkan perawatan segera sehingga tim harus kembali ke Basecamp lagi karena keselamatan tim adalah hal yang utama.
Keesokan harinya, setelah berdiskusi mengenai kemungkinan summit dengan Sherpa dan Guide, tim bersepakat untuk melanjutkan misi dan melakukan percobaan summit kedua keesokan harinya. Dan akhirnya, pada tanggal 8 Oktober 2021, tim ekspedisi STAPALA berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Island Peak, dengan ketinggian 6.189 mdpl.
Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan tiada henti dari seluruh keluarga besar STAPALA di seluruh penjuru Indonesia. Proses panjang yang dilakukan tim ekspedisi ini nantinya akan bermuara pada upaya pencapaian puncak tertinggi dunia, Gunung Everest dan menggenapkan pencapaian tujuh puncak tertinggi dunia. (PHP/HP)
Keesokan harinya, setelah berdiskusi mengenai kemungkinan summit dengan Sherpa dan Guide, tim bersepakat untuk melanjutkan misi dan melakukan percobaan summit kedua keesokan harinya. Dan akhirnya, pada tanggal 8 Oktober 2021, tim ekspedisi STAPALA berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Island Peak, dengan ketinggian 6.189 mdpl.
Keberhasilan ini tentunya tidak lepas dari doa dan dukungan tiada henti dari seluruh keluarga besar STAPALA di seluruh penjuru Indonesia. Proses panjang yang dilakukan tim ekspedisi ini nantinya akan bermuara pada upaya pencapaian puncak tertinggi dunia, Gunung Everest dan menggenapkan pencapaian tujuh puncak tertinggi dunia. (PHP/HP)
sumber: jabarekspres.com
0 komentar:
Post a Comment
Setiap komentar akan ditinjau terlebih dahulu. Pemilik blog berhak untuk memuat, tidak memuat, mengedit, dan/atau menghapus comment yang disampaikan oleh pembaca. Anda disarankan untuk memahami persyaratan yang ditetapkan pemilik blog ini. Jika tidak menyetujuinya, Anda disarankan untuk tidak menggunakan situs ini. Cek "disclaimer" untuk selengkapnya