antrean wajib pajak menyampaikan SPT tahunan 2013 di KPP Pratama Bandung Cibeunying |
Penyampaian/Pelaporan SPT tahunan orang pribadi tahun 2013 berakhir beberapa
saat yang lalu seiring dengan waktu yang
telah melewati tanggal 31 Maret 2014. Dengan
berakhirnya kegiatan pelayanan atas penyampaian SPT tahunan ini, langkah
selanjutnya persiapan untuk melakukan evaluasi bagaimana pelaksanaan dari hajatan tahunan ini ? apakah sudah
sesuai dengan yang kita harapkan?
tempat parkir penuh kendaraan |
Apabila kita perhatikan, penyampaian SPT tahunan untuk tahun 2013 pada KPP Pratama Bandung Cibeunying
ini sudah ada perubahan dan berbeda
sekali dengan kegiatan penyampaian SPT tahun 2012 yang lalu, baik itu sarana
dan prasarananya maupun upaya yang dilakukan diantaranya penerimaan SPT melalui
computer dan bukti penerimaan SPT dicetak melalui printer, tidak dilakukan
secara manual lagi seperti tahun lalu. Perencanaan
/ upaya yang dilakukan sudah dipersiapkan sejak bulan Januari 2014, hal ini ditandai dengan dibentuknya
blog Catatan Ekstens yang diharapkan menjadi sumber informasi dan kiat-kiat pelayanan
atas penyampaian SPT tahunan. Yuk kita sharing pengalaman dan berdiskusi / mereview
kembali apa yang sudah dilaksanakan untuk perbaikan penerimaan SPT tahun 2014
pada KPP Pratama Bandung Cibeunying.
A. Pelaksanaan kelas pajak ;
- Kegiatan Kelas pajak di mulai Bulan Pebruari 2014 dan di sebarkan sebagai sarana kegiatan edukasi WP baru dan memback up penerimaan SPT tahun 2013. Dengan adanya kelas pajak ini diharapkan masyarakat WP lebih memahami dan mengerti akan hak dan kewajibannya.
- Kelas pajak dilaksanakan 2 kali setiap minggu khusus untuk bulan maret 2014, yakni pada hari Rabu dan Jumat. Sedangkan pada bulan lain setiap bulannya dilaksanakan 2 kali yaitu di minggu pertama dan minggu kedua.
- Pelaksanaan kelas pajak tidak hanya di aula KPP namun juga di kantor dimana wp / pegawai itu bekerja, secara umum materinya mengenai hak dan kewajiban WP baru serta e-Filing.
Dalam rangka
mendukung penerimaan SPT tahunan maka pada kelas pajak dilaksanakan dengan tema penyampaian SPT tahunan melalui e-filing. E-filing adalah suatu cara
penyampain SPT tahunan secara elektronik dilaksanakan secara on line dan real
time melalui internet pada website pajak www.pajak.go.id
atau ASP . Latar belakang adanya
e-filing ini diantaranya mengurangi antrian penyampaian SPT, mengurangi
penggunaan kertas ( mendukung Go Green), sebagai inovasi DJP dalam
memberikan pelayanan yang lebih baik (Pelayanan Prima) serta mengurangi beban
pengolahan SPT.
B. Sosialisasi
Pelaksanaan
sosialisasi melalui tatap muka merupakan
salah satu sarana agar wajib pajak menyampaikan SPT Tahunan. Banyak WP atau instansi pemerintah yang
meminta diberikan sosialisasi mengenai perpajakan. Secara umum materi yang
disampaikan mengenai e-filing dan e-SPT serta Hak dan Kewajiban. Berikut dibawah ini disajikan
mengenai rencana dan realisasi kegiatan sosialisasi pada KPP Pratama Bandung
Cibeunying ;
Pengawasan atas kegiatan sosialisasi tahun
2014
Calon
WP
|
WP
Baru
|
WP Terdaftar
|
||||
Rencana
|
Realisasi
|
Rencana
|
Realisasi
|
Rencana
|
Realisasi
|
|
10
|
2
|
20
|
6
|
10
|
18
|
Selain
sosialisasi secara langsung / tatap muka juga dilakukan sosialisasi lewat radio.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari
kamis tanggal 20 Maret 2014 pukul 11.00
WIB. s/d 12.00 WIB. melalui radio KLCBS,
dengan narasumber Bapak Andi Setiawan Kepala KPP Pratama Bandung Cibeunying,
Bapak Casmana Disastra Kepala Seksi Ekstensifikasi Perpajakan serta Bapak Soleh
Yulianto AR dengan pokok bahasan tentang e-Filing.
C. Pekan panutan
Pekan panutan sebagai upaya
menyadarkan pada wajib pajak akan kewajibannya untuk melakukan pembayaran dan
penyampaian laporan SPT tahunan. Pelaksanaan kegiatan Pekan Panutan di KPPPratama Bandung Cibeunying dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2014 di Gedung
Keuangan Negara Jl. Asia Afrika yang dihadiri oleh unsur Walikota serta wakil
walikota, DPRD, Kepolisian dll. Pada acara Pekan Panutan Walikota Bandung
secara simbolik menyampaikan SPT tahunan melalui sarana e-filing, di ikuti oleh para pejabat lainnya dari pemerintah kota
Bandung.
D. Penerimaan SPT melalui Drop Box
Kegiatan lainnya yang rutin yaitu Kegiatan
penyampaian SPT Tahunan melalui Drop Box. Penerimaan melalui Drop Box tahun ini
ada yang berbeda di bandingkan tahun lalu diantaranya penerimaan SPT sudah dilakukan dengan komputer hal ini sangat
membantu untuk proses selanjutnya. Selain itu juga banner mengenai e-filing pun di pampang dengan jelas di
area penerimaan SPT di serta dengan informasi lainnya.
Lokasi
penyampaian SPT tahunan pada KPP yang ada
se bandung raya serta lokasi pojok pajak pada Bandung Indah Plaza (BIP) juga
terpampang dengan jelas. Terlihat juga setiap hari mobil pos yang selalu standby
di depan kantor dalam rangka mendukung penerimaan SPT tahunan.
mobil pos juga melayani Wajib Pajak (Bayar/Lapor) |
Pada
kegiatan pelaporan SPT tahunan ini apa yang sudah direncanakan sebagian besar
sudah dilaksanakan, namun demikian tak bisa dipungkiri masih tetap banyak antrian WP untuk
menyampaikan SPT tahunan sampai dengan akhir bulan Maret ini. Hal ini harus menjadi perhatian atau tantangan bagi
petugas pajak, untuk itu perlu kiat-kiat penyampaian SPT yang perlu dilakukan
dari sekarang diantaranya :
a. Sosialisasi
dilakukan secara kontinu (berkesinambungan).
Pelaksanaan
sosialisasi harus dilaksanakan secara kontinu
walaupun bukan saat penyampaian SPT, sebarluaskan mengenai kewajiban pelaporan/penyampaian SPT. Tingkatkan
sosialisasi e-filing dengan membuat buku saku atau leafletnya pelaporan SPT
melalui e-filing. Selain itu kerjasama dengan berbagaipihak diantaranya dengan
tokoh agama dalam khutbahnya menyampaikan mengenai kewajiban perpajakan
Kegiatan
lainnya mengenai sosialisasi adalah menekankan bahwa kegiatan/pembangunan yang
dilakukan harus mencantumkan sumber
anggaran bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasar sumber dana dari pembayaran
pajak yang anda lakukan tempelkan kata-kata itu seperti pada
kegiatan/pembangunan :
a.
Pembagian
beras untuk masyarakat tidak mampu
b. Pembangunan jalan, jembatan agar di cantumkan bahwa pembangunan jalan ini
dari dana pajak yang anda bayar.
c. Subsidi pada BBM dll.
Sosialisasi
lainnya melalui peran media baik itu
radio, Koran/surat kabar maupun tv
sangat berperan. Media tersebut bisa membentuk opini pada masyarakat sehingga
kita perlu kerjasama agar media memblow
up kegiatan perpajakan.
b. Pekan panutan
Pekan panutan sebagai upaya
menyadarkan pada wajib pajak akan kewajibannya untuk melakukan pembayaran dan
penyampaian laporan SPT tahunan. Pekan panutan sebaiknya diatur moment setiap
kpp dan disebarkan / di blow up oleh semua kpp minimal KPP se kanwil tersebut.
Pekan panutan di mulai bulan Januari
sampai akhir penyampaian SPT tahunan. Secara umum pekan panutan ini dilakukan
oleh para pejabat sehingga diharapkan masyarakat mengikuti atau mencontoh dari para pemimpinnya.
c. Law Enforcement
Bicara soal penegakkan hukum untuk Wajib Pajak yang tidak mematuhi
kewajibannya, itu harus dimulai dari
pegawai Ditjen Pajak sendiri. Kepatuhan pajak masih menunjukkan tingkat kepatuhan sangat rendah. Persoalannya pada masyarakat
belum meyakini pajak yang mereka
bayarkan akan bermanfaat untuk si wajib pajak, masyarakat dan Negara? Untuk
Itu perlu, tegakkan tata kelola yang
baik (good governance) dan tegakkan budaya kerja yang kemudian
menciptakan citra positif aparat pajak di mata masyarakat. Setelah kita
melaksanakan hal yang baik selanjutnya Law Enforcement pada Wajib Pajak.
Dari
uraian diatas ada beberapa pendapat pribadi dari penulis yang ingin disampaikan
:
1. Kita harus yakin bahwa antara langkah, ucapan dan
pikiran itu sudah selaras sehingga
citra posistip muncul dari masyarakat.
2. Berikan kepercayaan pada masyarakat untuk
mandiri dalam penyampaian SPT karena sudah banyak cara penyampaian spt, hal ini
sesuai dengan Sistem Self assessment.
3. Camkan bahwa
kita adalah pelayan masyarakat, seorang pemimpin itu sebenarnya adalah pelayan
bagi yang dipimpinnya, hilangkan sifat feodalisme/angkuh.
4. Berikan edukasi dan pelayanan pada masyarakat yang seimbang antara melalui drop box
dengan e-filing.
5. Perencanaan
yang baik harus didasarkan analisa dan
kondisi yang riil, bukan perencanaan yang didasarkan pada kekuasaan. Katanya
perencanaan yang baik itu sudah menentukan 50% dari keberhasilan.
0 komentar:
Post a Comment
Setiap komentar akan ditinjau terlebih dahulu. Pemilik blog berhak untuk memuat, tidak memuat, mengedit, dan/atau menghapus comment yang disampaikan oleh pembaca. Anda disarankan untuk memahami persyaratan yang ditetapkan pemilik blog ini. Jika tidak menyetujuinya, Anda disarankan untuk tidak menggunakan situs ini. Cek "disclaimer" untuk selengkapnya